Prime Video Mengubah Strategi Pasar di Asia Tenggara dengan Berfokus Pada Lisensi

"Perubahan terjadi pada Prime Video, yang sebelumnya menitikberatkan pembuatan konten orisinil di Asia Tenggara. Kini, lebih menekankan pada lisensi."

1 min read
Prime Video
Prime Video

Perubahan signifikan terjadi di Prime Video, layanan video streaming terkemuka, yang sebelumnya menitikberatkan pada pembuatan konten orisinil di Asia Tenggara. Kini, Prime Video mengadopsi model yang lebih menekankan pada lisensi. Apa dampaknya?

Pengumuman restrukturisasi dan pemutusan hubungan kerja (PHK) di Amerika Utara dan MGM beberapa waktu lalu adalah langkah awal dari perubahan besar ini. Prime Video, dalam upayanya merampingkan tim di Singapura, harus memangkas jumlah karyawan di Asia Tenggara.

Penyesuaian Strategi Baru Prime Video di Asia Tenggara

Dalam komentar terbarunya, VP Prime Video APAC, Gaurav Gandhi, menyebut bahwa investasi di Asia Tenggara (SEA) dikurangi, beralih ke model operasi lokal yang lebih efisien. David Simonsen akan memimpin tim yang lebih ramping ini, tetap berkolaborasi erat dengan tim bisnis pusat. Langkah ini diambil untuk mendukung wilayah SEA, sambil terus menarik pelanggan baru.

Pertahankan Strategi Sebelumnya di India dan Jepang

Meskipun terjadi perubahan signifikan di SEA, India dan Jepang tetap mempertahankan strategi sebelumnya. Mereka akan terus memproduksi konten lokal dan meningkatkan variasinya dengan konten global. 

Menegaskan keputusan ini, Senior VP Prime Video dan Amazon MGM Studio, Mike Hopkins, menjelaskan bahwa langkah tersebut adalah bagian dari persiapan investasi jangka panjang. Identifikasi peluang untuk menghentikan atau mengurangi investasi di beberapa area, sambil meningkatkan fokus pada inisiatif konten dan produk yang memberikan dampak paling besar.

Prime Video Masih Tetap Tersedia di Asia Tenggara

Penting untuk dicatat bahwa pengurangan karyawan tidak berarti Prime Video berhenti beroperasi di Asia Tenggara. Layanan ini tetap tersedia dan akan diurus dengan cermat oleh tim regional Asia Tenggara yang berbasis di Singapura. Meskipun fokus bergeser ke lisensi, tidak ada penghentian produksi pertunjukan asli lokal Asia Tenggara yang sedang berlangsung.

Prime Video akan lebih banyak melisensikan konten lokal dan pan-regional, termasuk acara Korea dan anime Jepang, serta konten dari Amerika Serikat. Ini merupakan langkah strategis untuk menjaga daya tarik platform di tengah dinamika pasar yang terus berubah.

Dengan perubahan ini, Prime Video bertujuan untuk tetap menjadi pemain kunci di industri streaming Asia Tenggara, sambil menyesuaikan diri dengan preferensi dan kebutuhan pengguna. 

Post a Comment
Menu
Search